Kamis, 27 September 2012

Waktu Cepat bergulir (Part 2)

Pada celotehan-celotehan gw sebelumnya, di judul yang sama gw udah coba berbagi cerita soal pencarian undangan dan suvenir. Nah, sekarang saatnya gw coba melengkapi cerita gw soal undangan yang alhamdulillah sudah rampung sejak Sabtu kemarin.

Sejak tanggal 1 September'12 lalu, gw dateng ke kartu pesona bareng cowo gw untuk menyusun draft undangan, dari mulai penulisan nama, penentuan huruf, mengatur denah, sampai penentuan warna undangan. Kurang lebih setengah jam gw dan cowo gw, juga mas adji (kartu pesona) di depan komputer, selesai sudah dan fix  untuk di acc dan naik cetak. Mba anna, si mbak-mbak yang dengan ramah dan setia melayani kita dari awal pertemuan hingga akhir, menjanjikan 3 minggu undangan jadi. So, diperkirakan dari mulai tanggal draft 3 minggu ke depan kelar sudaaah...artinya tanggal 22 Sept'12 undangan kami sudah siap angkut dibawa pulang ke rumah. Mba anna juga memberi tahu kita bahwa mulai tanggal 15 Sept'12 kita mulai follow up sudah sampai dimana pengerjaannya, demi mengingatkan agar proses finishing tidak molor alias tepat waktu yah boow...secara bukan cuma gw yang pesen undangan disitu.

Sabtu (16 Sept'12) gw coba telfon ke Kartu Pesona dengan mba Anna langsung dan ternayata dia bilang sudah tahap pengeleman dan kita diminta untuk telefon lagi tanggal 20 Sept'12. Dan kita sih nurut aja, ikutin ritmenya hehe...tibalah tanggal 20, cowo gw telefon dan dijanjiin hari Sabtu tgl 22 Sept'12 artinya sesuai perjanjian awal undangan sudah bisa diambil. Sehari sebelum gw ambil tuh undangan, gw coba telf untuk pastiin dan buat perjanjian terlebih dahulu untuk ambil undangan selepas gw pulang kantor sekitar jam 3 sore. Mbak anna menjanjikan bahwa undangan baru bisa diambil sekitar pukul 4 sore.

Selepas pulang kantor, gw dan cowo gw meluncur ke Pasar Tebet sekitar jam 3:30WIB gw rasa sih cukup lah waktunya setengah jam Priok-Tebet, paling telat-telat dikit. Setiba di sana kurang lebih pukul 4:30 WIB kita langsung menuju kartu pesona, dan sampai di depan pintu kita hanya melihat mba Anna dan Mas Adjinya aja sedang ngobrol-ngobrol santai tanpa ada customer sama sekali. Langsung gw tanya nasib undangan yang gw pesen, eh ternyata masih belum dibawa ke toko alias masih ada di rumah wakwaaaww....tuing...tuing...agak gondok sih,padahal diwanti-wanti jam 4 sore tapi nyampe disana lewat setengah jam aja masih belom ada juga hadeeeeuuh.Sedikit terobati karena ternyata rumahnya nggak seberapa jauh dari tokonya, dan setelah mba Anna telefon ternyata undangannya sudah On The Way sodara-sodara. Akhirnya kita coba tinggal dulu untuk cari minum, berhubung cuaca lumayan terik dan perjalanan Priok-Tebet agak lama jadi lumayan haus pemirsah. Akhirnya kita pergi keluar pasar dan menemukan Alfa Express hanya untuk membeli 2 botol air mineral, maklum saya lagi flu dan cowo gw juga lagi kurang fit jadi harus banyak-banyak minum air putih dan jauhi air es hallaaahh ngeles aja....bilang aja ngirit (mentang-mentang mau merried)hahaha...nggak dosa kan ngirit??? :P

Yup, setelah berlama-lama berdiam diri di depan Alfa Express ditemani sebotol air mineral maka kita putuskan untuk balik lagi ke Kartu Pesona. Saat kita menuju kartu Pesona dan melewati Yadi Printing (cab.kartu pesona, kita pesen undanganya lewat percetakan ini nih) mata gw tertuju pada tumpukan undangan beramplop Silver di depan Yadi Printing, dan cowok gw bilang "Ini...punya kita", cepat-cepatlah kita menuju Kartu Pesona yang letaknya tidak jauh dari Yadi Printing. Masuklah gw dan cowo gw, tapi ternyata mbak Anna nya sedang keluar toko sebentar, dan gw dilayanai oleh mas-mas yang gw nggak tau namanya. Dia ngasih ke gw contoh hasil undangan gw yang sudah jadi alias lebihannya, ada 6 pcs dan 500 pelastik pembungkus juga 500 pcs kartu ucapan terima kasih.

Pas gw liat hasilnya, dan pelan-pelan gw buka amplopnya..jeng..jreeeng...akhirnya Subhanallah...Alhamdulillah cukup memuaskan, kurang lebih sesuai sama yang gw mau hehehe...senenglah pokoknya mah liat hasilnya tidak mengecewakan. Nggak lama Mbak Anna datang lagi dan cepat-cepatlah gw lunasin biaya yang harus dibayar. Setelah itu gw langsung telefon nyokap bokap gw buat bantuin angkut undangan ke rumah, tapi nyatanya nggak memungkinkan undangan sebanyak itu di angkut pake motor. Walaupun ada dua motor yang siap muat, tapi tetep nggak mungkin. Akhirnya nggak mau ambil resiko, takut kalo maksain bawa pake motor malah undangan jadi rusak maka gw dan nyokap naik taxi(maklum lah kita nggak punya mobil, cuma punya uang cukup buat naik taxi *eh hehe).

So, kesimpulannya dari semua itu mengenai undangan... Kartu Pesona cukup recomended lah buat gw, pengerjaannya lumayan rapih, tepat waktu dan ramah orang-orangnya, dan yang penting nggak susah dihubungin. Walaupun ada meleset jam sedikit tapi itu nggak jadi alesan gw untuk bilang Kartu Pesona nggak profesional, masih bisa  dimaklumin koq... asal lain kali nggak gitu lagi yah..Thank u banyak lah buat kartu pesona. Oh iya, yang mau liat hasil undangan gw yah kaya di bawah ini :


sorry, gambar nggak terlalu jelas..embos nya nggak terlihat, diambil pake kamera handphone :)







Rabu, 26 September 2012

Ketika Tak lagi Dihargai

Hidup ini memang butuh pengorbanan, dalam keluarga, karir, bahkan persoalan cinta yang seharusnya lebih menyerap kebahagiaan sekalipun membutuhkan pengorbanan yang lebih ekstrim dari segalanya.

Sebagai manusia sejati tentunya saya punya banyak pengalaman juga mengenai hidup dan cinta. Perjalanan cinta yang berlangsung begitu lama membawa hidup saya semakin rumit, tak tau arah dan tujuan, bahkan saya pun tak mengerti mengapa harus demikian. Kadang kita berfikir, cinta sejati adalah cinta yang tak pernah berakhir perjalannya sampai melewati batas waktu yang diperkirakan walaupun tak selamanya berujung kebahagiaan. Namun kenyataanya cinta sejati hanya ada pada keajaiban, dan hanya orang-orang yang beruntunglah yang memilikinya. Bagai mencari sebuah jarum di dalam tumpukan jerami, sulit didapat. Setelah menjalani suatu hubungan yang begitu panjang, barulah saya mengerti bahwa waktu bukanlah satu-satunya penentu cinta sejati, melainkan hanya sebagai pengingat bahwa kita harus terus melangkah atau berhenti.

Adakalanya kita harus menjalani hubungan yang begitu panjang terlebih dahulu baru kita tau bahwa dia lah orang yang tepat atau bukan sama sekali. Disitulah mental kita diuji, disaat merasa bahwa kita telah memberikan  segalanya yang terbaik dari diri kita untuk seseorang yang membersamai perjalanan kita selama ini, namun hasil yang didapat adalah sebaliknya. Tidak jarang kebaikan dibalas dengan kejahatan, bertahun-tahun berkorban jiwa dan raga sekalipun tak menjamin kebahagiaan yang diraih. kadang, bukan kebahagiaan saja yang kita mau tapi sikap baik, dan sikap Menghargai lah yang kita inginkan.

Diluar perkiraan bahwa setelah melewati proses panjang dalam suatu hubungan ditahun-tahun terakhirlah dimana semua telah direncanakan bahkan semua rencana telah tersusun rapih, hati ini mengarah pada "Bukan Dia Orangnya". Sedih, kecewa,bingung, bahkan hampir menyesali mengapa baru dirasa setelah semua keputusan diambil. Sering kali terbersit dibenak saya bahwa ini tak bisa diteruskan, namun apa daya upaya saya untuk semua ini, karena rasa tak tega pada orang terdekat yang sudah mengorbankan segalanya untuk semua rencana ini, dan rasanya pun sudah tidak mungkin karena ini hanya tinggal menghitung hari.

Ingin berteriak sekuat-kuatnya, karena rasanya tak sanggup menerima kenyataan bahwa seseorang yang ingin mendapingi saya bersikap tidak baik. Dalam suatu hubungan yang baik dimana seharusnya kita mampu bersikap menerima dan saling menutupi kekurangan dan kelebihan masing-masing, bukan saling menjatuhkan, saling menghina, saling meremehkan, bahkan saling mempermalukan. Sikap itulah yang membuat hati ini hancur, tidak rela mengorbankan hidup hanya untuk orang yang "Salah". Pernikahan yang seharusnya membawa ke dalam kebahagiaan tiba-tiba saja berubah artinya menjadi sebuah pilu. 

Satu hal yang paling mengecewakan bagi saya adalah dimana karir, kedudukan, materi mampu mengubah sikap dan sifat seseorang. Sikap dan sifat yang baik mampu berubah tidak baik hanya karena seseorang merasa kagum dan bangga atas dirinya sendiri, atas apa yang ia peroleh saat itu. Apalagi jika diawal pun memang telah memiliki sifat yang tak baik, dengan dibutakan oleh strata maka akan semakin tidak baik.

Jiwa yang bijak tidak mungkin bersikap arogan, merasa sudah memberikan sesuatu yang lebih maka menuntut hak yang jauh lebih besar dari apa yang sudah ia beri untuk orang lain.
Jiwa yang bijak seharusnya bersahabat dengan keIKHLASan, rasa ikhlas mampu membuktikan seberapa dewasakah seorang manusia. Jika memang kamu merasa ikhlas, maka tidak akan pernah keluar kalimat-kalimat yang bersifat ungkitan. Apa yang sudah menjadi kewajiban maka itulah yang harus dijalani, dan apa yang menjai hak maka itulah yang pantas diterima.

Kawan, ini hanyalah coretan kecil bentuk ungkapan kekecewaan yang pernah saya rasakan dalam suatu hubungan yang terlalu cepat rasanya untuk dikatakan cinta sejati, karena cinta sejati tidak akan pernah saling menyakiti.


 

Jumat, 21 September 2012

Treatment Part 1

Perawatan tubuh memang penting bagi semua perempuan, apalagi disaat" menjelang hari pernikahan.Semua perempuan pasti mengidam-idamkan kecantikan yang terpancar disaat hari bahagianya itu, maka tidak sedikit perempuan yang rela menghabiskan waktunya berjam-jam di salon hanya untuk mendapatkan kulit halus dan wajah cantik...wahaha. Perlu diingat, bahwa bukan hanya sekedar menghabiskan waktu tapi juga bisa menghabiskan uang pemirsah. Tapi menurut gw nggak masalah kalo memang hasilnya sesuai dengan budget yang dikeluarkan.

Disaat Jakarta sedang mengadakan PILKADA, disaat itu pula gw libur kerja....assiiiikk waktunya nyalon nih,mumpung ada waktu dan memang niat beneran kali ini hehehe.Setelah gw coba ubrak-abrik mbah google demi nyari salon terdekat dari rumah dengan harga yang masuk akal, maka pencarian gw berakhir setelah gw baca blog dari "SS" Wulandari Salon & Spa Kelapa Gading. Nah, mulai lah gw bertualang cari alamat tuh salon bareng kaka gw yang baik hati, dan akhirnyaaaa...yeeeeaaahhh ketemuuuu....Letak salon ini tepatnya di JL.Raya Kopyor Q1 no.6, pokonya jalan kopyor ini pas banget di seberang Kelapa Gading Club ato pas banget di sebelah Apartemen yang namanya gw nggak inget hehehe maap! dari situ lo masuk aja teruuuuss dan setelah lewatin perempatan kalo nggak salah ada putaran pertama dan lo harus putar balik, nah jangan ngebut" karena salonya nggak jauh dari putaran tadi adanya di sebelah kiri yah.

Setelah sampe di Wulandari, yang ada di fikiran gw waktu itu motor gw aman nggak yaah...secara kalian tau kan daerah komp kelapa gading itu tingkat keramaiannya seperti apa, was" jg c ninggalin si MIO diluar sendirian. Waktu itu gw nyampe kira" jam 10:30an, dan suasana salon keliatannya masih baru buka karena parkirannya yang nggak terlalu luas itu juga masih kosong nggak ada sama sekali kendaraan yang parkir. masuk lah gw dan kaka gw ke dalam salon, dan sambutan yang gw dapet dari capster"nya  saat itu lumayan baik, kelihatannya sih mereka cukup sopan karena yang gw lihat mereka cukup ramah dan nggak memandang gw dan kaka gw dengan pandangan yang aneh, biasanya ada aja salon yang kalo pertama kali kita masuk pasti diliatin dari atas ke bawah ato dengan pandangan aneh gitu deh(ato jangan" gw doang yang digituin hahaha).
Pas gw masuk, para capster yang semuanya wanita (karena salon ini khusus wanita) menggunakan batik Jawa itu lagi santai duduk" di lantai di ruang tamu, langsung beberapa dari mereka ngucapin selamat pagi ke gw dan kaka gw, dan langsung si mbak" yang di meja kasir nanya treatment apa yang mo gw ambil. Kali ini gw mau totok wajah dan ear candle, langsung gw digiring ke dalam satu ruangan yang nggak terlalu besar, agak sedikit berantakan sih kalo gw bilang, tapi mungkin jg mereka belum sempet beres-beres karena masih baru buka, nggak masalah sih masih bisa dimaklumin.

si mbak capster  bawa gw ke dalam satu kamar yang berisi 2 tempat tidur yang disekat dengan gorden, ada 1 steam untuk sehabis luluran dengan tembok berwarna krem dengan ukiran adat Jawa dan lampu yang sengaja ato tidak sengaja disetting remang-remang, jadi rada gelap gitu deh klo menurut gw. Sejauh itu c suasana kamarnya nyaman-nyaman aja dan cukup membuat gw rilex apalagi sewaktu pertama kali gw masuk ke dalam kamar, gw mencium wangi aromatherapy dan diputerin musik gending Jawa yang pelan dan semakin bikin gw mau cepet" tidur eerrgghh. Dan nggak lama setelah gw buka baju dan hanya diberi selimut, si mbaknya masuk dan mulai membersihkan wajah gw, totok wajah segara dimulai. Nikmatnyoo ini wajah dipijat", pijatanya juga kenceng tapi nggak sakit, nggak mau berakhir cepet" :( rasanya.Setelah totok selesai lanjut terapi telinga dengan ear candle, sambil lilin dmasukkan ke dalam telinga si mbak nya juga memijat" bagian sekeliling daun telinga yang mungkin gunanya agar peredaran darahnya lancar.Huuuu nyaman banget pokoknya, kurang lebih setelah 30 menit gw perawatan, akhirya selesai sudah. Si mbaknya nanya ke gw mau minuman apa, ada dua pilihan yaitu teh manis dan jahe hangat, dan gw pilih jahe hangat secara gw suka banget minuman jahe. Setelah disuguhi makanan kecil dan air jahe tadi, artinya gw harus cepat" keluar dan membayar treatment yang sudah gw nikmatin tadi. Untuk 2 treatment yaitu Totok Wajah dan Spa Telinga gw harus membayar sebesar Rp.70rb saja, masuk akal dan cukup memuaskan. Kesimpulannya : menurut gw SS Wulandari Salon & Spa Kelapa gading ini cukup recomended, karena dengan harga yang masuk akal kita juga bisa mendapatkan kenyamanan dan pelayanan yang ramah.Terima Kasih yah mbak tya (capster yang waktu itu melayani gw).


Selasa, 04 September 2012

My best Friends are My happines

Teringat 8 tahun yang lalu saat awal masuk perguruan tinggi dengan wajah yang masih lugu (lutung gunung), suara cempreng, tingkah labil,dan gemar mengikuti fashion style yang lagi IN di seantero Jakarta khusus nya lingkungan Kampus Tercinta,Intan,Reni, Mela, Tia, dan Dian merekalah yang sempat memberikan percikan" warna cerah dalam hidup saya.
Beberapa semester kedepan kami slalu saja bersama dari mulai menyusun jadwal kuliah, makan bareng, hang out bareng, sampe tidur bareng di kostan sambil nunggu jeda kuliah....untung nya qt semua sama" pere jadi sah" aja tidur klo tidur bareng hehehe. Hari demi hari, waktu demi waktu akhirnya kami terpisah dan terbagi menjadi dua kubu, entah kenapa sebabnya bisa jadi begitu. Aku lebih sering jalan bareng intan dan reni, sedang tiga yang lain punya kesibukan masing". Karena kebiasaan kami yang sering banget ngelakuin apapun bertiga, sampe" banyak anak" kampus yang bilang klo qt ini anak kembar loh hihihi...

INTAN
Anak Kuningan Jawa Barat, yang merantau ke Jakarta dan tinggal di kost"an di dekat kampus kami, dengan gaya nya yang ramah, supel, seru membuat saya nyaman berteman dengannya. Predikat cerdas dan rajin ibadah sangat melekat dalam dirinya, bagaimana tidak? sampai akhir semester nilai perkuliahannya tidak pernah ada yang buruk, hingga yang paling membanggakan  dia masuk dalam salah satu mahasiswa dengan nilai kumlot, yess..saya pun cukup bangga menjadi temannya huhuhu (berharap orangnya nggak baca).
Hampir setiap hari, dari pagi hingga malam aku,intan dan reni slalu menghabiskan waktu di kostan miliknya, selepas maghrib barulah dia mengatar ku menunggu Patas AC 82 jurusan Depok-Priok (kangen naik bus ini)
yang armadanya terbatas hingga bisa bikin kaki bengkak berdiri nunggu sampai pusing, telat sedikit bisa ktinggalan dan harus nunggu kurang lebih 1 jam kemudian, kalau sudah lewat dari jam 8 malam nggak jamin dapat alias insya allah yaa...kalo sudah begitu terpaksa deh telp nyokap dan bilang nginep di kostan intan.

RENI
anak perempuan yang tinggal di Cimanggis depok berwajah manis, bersikap polos, lugu, dan supel  ini juga terkenal cerdas.Logat bicaranya yang khas seperti kekanak-kanakan membuat saya tidak bisa melupakan kelucuannya itu.Reni kerap menjadi incaran anak" cowo kampus  karena memang wajahnya yang manis dan punya daya tarik. Meskipun begitu dia lebih bersifat pendiam dan menjaga imagenya di hadapan setiap orang. Yang paling diingat darinya adalah segala curhatan"nya mengenai cowo" yang coba" mendekati ataupun yang didekatinya hahaha (sumpah lucu banget nih anak kalo cerita, miss you).

Merekalah yang terkadang mampu membuat ku kuat dan semangat menjalani hidup, menghadapi masalah sulit sekalipun. Setelah lulus kuliah, jadwal pertemuan kami mulai jarang...kami sudah sibuk dengan pekejaan dan urusan masing", walaupun kadang masih suka juga ketemuan. Terakhir kali buka bersama di Plaza Semanggi, tapi mengecewakan sekali...hiks karena macet saya jadi telat datang dan nggak buka bareng mereka huuuaaaaa......

Satu kalimat yang terekam dalam memori ingatan saya "Siapa diantara kita yang merried duluan yah?"
saat itu hati saya berkata "semoga bukan saya yang terakhir" hihihi, karena yang ada di fikiran saya jika mereka sudah menikah dan saya belum, akan menjadi hampa hidup ini karena keceriaan, kebahagiaan dan kebebasan akan muncul disaat kita jalan dan kumpul bersama.hiks..hiks..hiks..

Finally, terjawab sudah Reni lah si wanita lugu, lucu dan imut itu yang menikah lebih dulu dengan teman satu kantor nya pada Juli 2012 lalu sebelum puasa Ramadhan. Insya Allah pada November nanti aku akan mengikuti jejak Reni menikah dengan laki-laki yang sudah menjadi pacar saya sejak 12 tahun yang lalu. And than, mengejutkan sekali ternyata yang diam" tidak ada rencana menikah nggak taunya kasih kabar kalo Desember nanti, satu bulan setelah pernikahanku Intan pun akan menikah juga...Alhamdulillah ya Allah, kami dipertemukan dengan jodoh kami dalam satu tahun bersamaan (insya allah). Jadi, nggak ada yang merasa sedih karena ditinggal teman dekatnya menikah hehehe.

                                                        Dari kiri ke kanan (intan, aku, reni)

Pastinya, kami akan merindukan suasana seperti ini dimana kami selalu bersama dalam susah maupun senang. Saling support jika ada yang terpuruk,Kesedihan hanya datang sekejap disaat kami kumpul sama", dan hanya keceriaan yang selalu melekat. Semoga Allah memberikan kebahagiaan sepanjang hidup kami, menitipkan kami pada laki-laki yang baik, yang selalu mampu membuat kami tersenyum seperti senyuman kami dimasa" itu.Amin...amin...ya Rabbal'alamiin.

Senin, 03 September 2012

Perjuangan di Akhir Pekan

Hampir setiap pekan pasti ada ritual jalan", klo nggak bareng keluarga ya bareng si abank....hohoho :O
hasilnya membuat tubuh ini sakiiiiiittt sekali, yang membuat hari senin menjadi hari malas dan sakit sedunia.
Tapi nggak apa", yang penting sudah capek tapi bahagia jangan cuma capeknya aja yah....hihi.
Maree yuuk curhat kembali....

Sabtu Sore di Taman Anggrek 

Sepulang kantor sekitar pukul 01 : 00 WIB siang, diriku langsung meluncur pulang ke rumah untuk makan, mandi, shalat dan rapih" untuk segera meluncur kembali ke rumah si abank. Qt janjian mau cari beberapa perlengkan hantaran yang masih belum kami beli.Tujuan saat itu adalah Mall Taman Anggrek, untuk hunting sepatu Charles & Keith yang diidam-idamkan & bikin susah tidur kalo belum dapet...(lebih deh).

Yang namanya daerah macet mau kapanpun waktunya tetep aja macet, sampe bikin gw deg-degan, sebel, dan pegel banget duduk di motor, apalagi yang bawa motornya....mungkin klo bisa teriak sambil robek-robekin baju si abank pasti udah ngelakuin deh (gambaran si abank wkt marah" karna macet n jauh banget Mallnya)....huuffftt subhanallah.

Setelah beberapa jam macet"an, akhirnya sampe jg di tempat tujuan...lokasi pertama yang kami bidik adalah counter Charles & Keith untuk cari sepatu yang susah banget dicarinya. Alhamdulillah pas masuk ke tokonya mata mulai mencari-cari menelusuri rak demi rak sambil dalam hati berdoa semoga ada biar nggak berantem lagi sm si abank soal beginian doang, and than yeeeee adaaaa.....langsung coba,periksa fisik sepatunya dan langsung aja bayar. Senangnya hati ini, barang yang dicari akhirnya ketemu juga.

Setelah sepatu berhasil didapat tempat selanjutnya adalah Matahari di Mall yang sama untuk cari baju tidur.
Sebelumnya aku sudah pernah lihat piyama yang aku suka di matahari juga tapi bukan di mall taman anggrek melainkan di plaza atrium senen, karena nggak mau jauh" lagi ke senen makanya cari di matahari taman anggrek aja mumpung lagi kesitu dan ternyata piyama yang aku maksud itu si abank nggak suka :( sedihh.
Setelah lihat" piyama yang lain akhirnya dapat jg piyama lengan panjang putih bercorak polkadot, manis dan nggak neko"....bungkooooouuuussss.Urusan jeung melanie selesai untuk hari itu,sambil nyari eskalator turun si abank ngajak ke athletes food yang ada di lantai 1 (kalo nggak salah) matahari, dan akhirnya dia beli replika bola champion yang dia mau seperti di toko sebelumnya dengan harga jutaan, berhubung ada replikanya dan harganya jaauhh lebih murah maka tanpa mikir" lagi, langsung aja dia bayar. Yang kurang dari perjalanan qt sore hingga malam itu adalah sepatu kerja si abank. Kesimpulannya hari itu stress, capek, tapi bahagia...thanks to Allah.








Waktu Cepat Bergulir

Sebelumnya Minal Aidin Walfaidzin, mohon maaf lahir dan bathin bagi semua yang merayakan dan sekaligus membaca blog ini. Sesuai janji saya sebelumnya, saya akan meneruskan berbagi pengalaman saya soal persiapan pernikahan.

Insya allah tinggal 2 bulan lagi menuju hari H,segala keperluan sudah hampir semua didapat walau masih dalam proses penyelesaian, dari mulai undangan, souvenir, fitting baju akad maupun resepsi alhamdulillah sudah dilakukan tinggal menunggu hasilnya saja.

UNDANGAN

Beberapa hari setelah lebaran kemarin saya dan si abank mulai tergerak hatinya untuk cetak undangan.
Karena menurut pengalaman beberapa teman kami bahwa cetak undangan itu nggak cepat loh, bahkan ada yang sampai menyita waktu hingga 2 bulan dari mulai draft sampai finishing...weleh..weleehh...
Akhirnya, maka dari itu cepat-cepat lah kami mengunjungi beberapa percetakan untuk memilah milih undangan mana yang sekiranya pantas untuk acara pernikahan kami nanti, karena kami mencoba mempertimbangkan banyak hal dalam memilih undangan seperti dari bentuk, ukuran, bahan dasar kertas, dan yang paling penting adalah harga. Bentuk yang simple, ukuran yang tidak terlalu besar karena di sesuaikan dengan tempat acara berlangsung dan pemilihan warna juga disesuaikan dengan tema pernikahan kami nanti yaitu ungu & silver.

Hari pertama pencarian, sesuai rekomendasi dari si abank poenya teman katanya percetakan di sepanjang jalan Dewi Sartika lebih murah dibandingkan di tempat-tempat lain...well, kita cuzz ke sana, tapi berhubung masih suasana lebaran nggak semua percetakan buka, hanya ada beberapa toko aja yang buka. Hasilnya, hari pertama gagal dapet undangan. Lanjut besoknya kami balik ke Dewi Sartika berharap sudah banyak yang buka, tapi hasilnya tetep aja qt nggak dapet undangan yang sesuai dengan keinginan, setiap toko rata-rata semua design nya sama :(. Akhirnya, si abank memboyong aku ke Pasar Tebet yang katanya juga banyak percetakan, sambil berdoa mudah"an dapet dan segeralah kami cuzz ke sana. Sampai di sana, memang banyak banget percetakan dan letaknya ada di basement. Mulai lah kita lihat", masuk dari toko satu ke toko yang lain dengan mencari model yang simple, harga murah dan nggak terlalu pasaran pastinya. Setelah muter" beberapa jam, akhirnya dapet juga undangan yang mendekati keinginan dengan harga yang pas"an banget sama budget, tinggal di design ulang sedikit dan merubah warna sesuai tema aja. Setelah tawar menawar dan hasilnya nggak bisa ditawar hahahaa, akhirnya kami pun deal dengan undangan di Yadi Printing (Cab.Kartu Pesona Pasar Tebet).

Satu minggu kemudian aku dan abank datang lagi ke Kartu Pesona untuk menyusun draft supaya bisa segera acc dan naik cetak, mengingat proses pencetakannya kurang lebih 3 mingguan. Setelah disusun, di rapihkan kembali isi tulisan di dalam undangannya, lalu selesaiiii...kemudian tanda tangan acc dan insya allah sudah bisa naik cetak :)).By the way, baru liat draft nya aja udah terharu dan sedikit berkaca-kaca, yang ada dalam hati cuma bisa bilang...(nggak nyangka bisa sampai tahap ini) huhuhuhikshiks..semoga Allah selalu memberi kelancaran bagi kami...amin.

Souvenir

Sehabis fitting baju abank untuk akad dan resepsi di sanggar rias alisa anjani, kemudian aku, abank, papa dan mamaku meluncur ke pasar pagi mangga dua untuk cari souvenir. Untuk urusan ini pun masih aja bikin kami pusing, karena terlalu banyak pilihan namun tidak sesuai budget huaaaa...menyedihkan!! setelah keluar masuk toko souvenir di sana, akhirnya kami sepakat memilih candy jar beling berbentuk persegi (di toko souvenir langganan mamaku di pasar pagi mangdu) dengan harga relatif murah dibanding di toko" lainnya. Insya allah kamis nanti mau di fax draft cetakan sablonnya, mudah"an nggak ada masalah yaa...